Skill Untuk Survive Di Era Modern 4.0
Skill Yang Perlu Dipelajari Untuk Survive Di Era Modern 4.0
Sumber Gambar: th.bing.com |
Jika di era kolonial cara kita survive adalah dengan melakukan perlawanan terhadap penjajah, maka di era orde lama kita perlu menjauhi hal-hal berbau PKI untuk bisa survive. Sementara di era orde baru, tidak banyak yang bisa kita lakukan selain mengamankan modal dan pasrah pada keadaan saat krisis moneter menghantam seluruh masyarakat indonesia. Lantas bagaimana cara untuk survive di era modern 4.0 saat ini?
Era modern 4.0 kerap kali
dikaitkan dengan kemajuan secara signifikan di sektor digital dan akses
internet yang semakin tak terbatas. Berbagai macam fasilitas penunjang seperti
Smartphone, Gadget dan tablet yang bisa dinikmati saat ini tentunya membuat
manusia kian mudah mendapatkan akses informasi dan alih teknologi.
Namun melihat realita yang ada
saat ini, sepertinya kemajuan teknologi tidak berbanding lurus dengan tingkat
sumberdaya manusia yang seharusnya juga semakin modern. 30 persen penduduk
Indonesia yang mendiami pulau-pulau lainnya selain pulau Jawa masih tertinggal
dalam hal pemahaman masyarakat akan teknologi. Bahkan tak menutup kemungkinan
beberapa kalangan masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan pun masih
mengalami kesulitan dalam menikmati kecanggihan teknologi karena gaptek.
Berikut beberapa hal yang paling tidak mesti kita pelajari untuk menunjang kehidupan dalam rangka survive di era modern 4.0.
Memaksimalkan Google
Terdengar sepele namun banyak orang yang belum terbiasa melakukannya. Umumnya orang akan berpikir bahwa google digunakan untuk mencari suatu hal yang tidak kita ketahui sebelumnya. Memang jauh lebih efisien dibandingkan harus ke perpustakaan mencari buku hanya untuk mencari suatu hal yang remeh. Sekedar contoh, siapa juga yang mau bersusah payah ke perpustakaan hanya untuk mencari resep memasak seblak jika di internet semua itu tersedia.
Tetapi tak
banyak orang yang mampu memaksimalkan google termasuk bagaimana memanfaatkan
keyword ketika berselancar di internet. Jika kita mampu memanfaatkan keyword
pada pencarian di google, apapun akan dapat diakses secara tepat sasaran.
Banyak orang yang meremehkan dalam hal menggunakan mesin pencari google,
padahal itu adalah sebuah skill yang perlu dipertajam. Mempelajari sesuatu
secara otodidak tidak akan menjadi sebuah masalah ketika kita bisa
memaksimalkan google untuk mempermudah pekerjaan kita sehari-hari.
Mendeteksi Phising
kemajuan dunia digital dan internet tentu saja memberi kita banyak kemudahan dalam berbagai hal. Di sisi lain, kemajuan tersebut juga menghadirkan kekhawatiran masyarakat akan kejahatan cyber. Bagi siapapun yang mampu beradaptasi dengan kemajuan ini mungkin dapat mengantisipasi kekhawatiran tersebut. sementara yang tak mampu beradaptasi dengan kemajuan ini secara otomatis akan dihadapkan pada berbagai macam kejahatan cyber yang kini tengah ramai. Menurut data dari POLRI, pada kurun waktu April 2020 setidaknya ada 937 kasus yang dilaporkan.
Dari 937 laporan tersebut 259 kasus di antaranya adalah kejahatan cyber yaitu penipuan online. Cara kerja penipuan online yang paling umum adalah phising. Phising sendiri merupakan penipuan online yang dilakukan melalui email, link, website atau telepon palsu yang dibuat sangat mirip dengan aslinya. Tujuannya adalah untuk mendapatkan data dan informasi sensitif, seperti rekening bank atau username dan password. Mengingat hal tersebut, skill untuk mendeteksi phising menjadi sebuah keharusan. Kita bisa memulai dengan mengenali media phising yang lumrah digunakan seperti link, email atau website. Jika kita cukup jeli memperhatikan hal-hal tersebut, kita dapat mendeteksi apakah itu phising atau tidak.
Merencanakan Masa Pensiun
Memikirkan masa pensiun mungkin tidak selamanya indah, bayangan kita sebagian besar menua dengan pasangan hidup sambil memandangi kebun penuh bunga. Nyatanya masih banyak hal krusial yang masih tak bisa kita tinggalkan terutama yang berkaitan dengan keuangan. Banyak hal yang bisa kita lakukan, akan tetapi semua itu terbatas lantaran kendala usia. Kita bisa berencana mempunyai tabungan yang cukup untuk masa tua, akan tetapi hal itu tidak menjamin kebahagiaan kita. Mumpung usia masih produktif, tak ada salahnya mempertimbangkan sekaligus merencanakan masa senja.
Hal tersebut bisa
dimulai dengan membuka rekening asuransi terpercaya yang bisa kita jumpai di
berbagai layanan jasa. Kemudian membuka usaha sejak dini, hal ini bisa menunjang
keuangan ketika kita telah pensiun kelak. Berbagai macam usaha bisa kita
lakukan mulai dari sektor pertanian, peternakan hingga penyedia jasa dan
perdagangan.
Posting Komentar untuk "Skill Untuk Survive Di Era Modern 4.0"