Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Book Review: "Art Of War - Sun Tzu"

Menelaah Petuah Bijak Dari Sang Master Strategi Perang Sun Tzu - Review Buku: "Art Of War - Sun Tzu" 

Judul: Art Of War
Penulis: Sun Tzu
Kategori: Seni-Militer
Tahun Terbit: Abad ke-5 SM

Sebuah karya yang ditulis secara epik menggunakan sudut pandang klasik tentang topik  yang selalu aktual sepanjang masa. Karya yang secara ajaib memiliki fungsi multidimensional meski berangkat dari sebuah strategi peperangan. Kurang lebih seperti itulah ulasan secara umum tentang karya fenomenal yang ditulis oleh Sun Tzu berjudul Art Of War. Art Of War adalah buku yang setidaknya harus dibaca sekali sebelum mati terlepas apakah mereka pemula, tingkat menengah, tingkat mahir maupun bagi kutu buku yang rakus akan asupan buku sekalipun.

Sebuah Karya Klasik Dari Dataran Tiongkok

Art Of War dikenal sebagai karya klasik tentang budaya dan sejarah Asia Timur yang tak lekang oleh waktu. Pasalnya, buku ini adalah sebuah karya yang di dalamnya terkandung akan sebuah pelajaran tentang kebijaksanaan, nasihat, dan pemikiran tingkat tinggi. Kalimat-kalimat dari buku ini pastinya akan membuat para pembaca merenungkan dan mengagumi kebijaksanaan tak terbatas yang dimiliki oleh orang-orang di masa lampau tepatnya ketika kemajuan dalam teknologi masih minim sekali.

Pada dasarnya Art of War adalah sebuah teks Tiongkok lama atau lebih tepatnya disebut Risalah kuno yang ditulis oleh seorang bernama Sun Tzu. Sun Tzu sendiri merupakan seorang prajurit sekaigus filsuf dari dataran Tiongkok di abad ke-6 sebelum masehi. Sejarawan tradisional kerap kali memperdebatkan kapan pastinya Sun Tzu hidup, akan tetapi banyak yang sepakat bahwa Sun Tzu hidup antara tahun 544-496 sebelum masehi dengan nama lahir yaitu Sun Wu.

Buku in mengambil tema sesuai dengan judulunya yaitu perihal perang melawan musuh, politik peperangan, strategi perang dan taktik militer untuk meraih objektif dengan mudah. Setelah digunakan hampir berabad-abad sejak buku ini ditulis, ternyata apa yang ada dalam Art Of War sebagian besar berkaitan dengan metode sains modern dalam menyampaikan ide-idenya. Hal itulah yang membuat buku ini tidak sekedar

Buku Filsafat Bertemakan Perang

Tema buku ini sesuai dengan judulnya adalah tentang filosofi di balik memerangi musuh dan politik peperangan, serta strategi yang akan menghasilkan intervensi militer yang sukses dengan mudah. Hal ini sangat berkaitan dengan cara ilmiah dalam menyampaikan ide-ide yang membuat teks ini tidak hanya sekedar informatif tetapi juga menarik.

Saat pertama kali melihat buku ini sudah pasti mengira bahwa buku berisi tentang metode dan strategi peperangan sesuai dengan judulnya. Nyatanya buku ini berisi lebih dari sekedar tujuan harfiahnya dalam merencanakan dan menerapkan strategi pertempuran, tetapi juga mencakup sisi filosofis kehidupan tentang permasalahan yang dihadapi oleh setiap individu. Singkatnya, buku ini berisi strategi peperangan melawan kegelapan untuk mengatasi berbagai macam kesulitan dan bangkit sebagai seorang pemenang sejati. Buku ini juga cocok sebagai penangkal mentalitas pecundang dan untuk menanamkan nilai juang melawan berbagai rintangan tak peduli betapa suram situasi dan kondisinya

Dengan pandangan positif inilah perjuangan dan tekad untuk meraih keberhasilan menjadi sebuah seni yang Sun Tzu tampilkan bagi para pembaca melalui pepatah-pepatahnya. Sebuah taktik yang lebih logis dan metode yang strategis guna membantu meningkatkan pemahaman pembaca tentang situasi di balik medan perang. Art Of War telah dibaca secara mendalam dan dipahami secara luas oleh berbagai tokoh di segala bidang. Sehingga hampir semua pemimpin dunia mengenalnya dan telah banyak mengambil pelajaran dari petuah bijak Sun Tzu.

13 Bab Yang Berisi Ide-ide Penting

Buku ini dibagi menjadi 13 bab dan semua ide disajikan dalam bentuk poin-poin bernomor. Hal ini ditujukan untuk memudahkan proses membaca, dengan demikian pembaca tidak perlu membaca sambil mencatat ide-ide yang penting dari sekian kalimat panjang di setiap paragrafnya. Tentu saja hal ini mengurangi kerumitan sehingga siapapun dapat membaca dan menyerap ide-ide tanpa terkendala masalah pemahaman yang rumit. Pembaca hanya diminta untuk membaca dengan seksama karen teks tersusun secara sederhana mengingat bahwa tidak semua pembaca memiliki jumlah waktu dan rentang perhatian yang sama. Oleh karena itu, gagasan-gagasannya disampaikan tanpa melalui banyak panduan instruktif sehingga dapat memberikan ruang bagi para pembaca untuk menginterpretasikan dan memanfaatkan apa yang disampaikan oleh Sun Tzu.

Setiap bab memiliki tema tertentu yang kemudian diuraikan dalam poin-poin yang tercantum dalam bab tersebut. Penekanan buku ini lebih kepada penyusunan rencana yang tepat, rasional, terorganisir, sistematis, dan tidak otodidak terlebih saat berada di medan pertempuran. Hal itu akan mengurangi risiko perang yang tidak terencana yang membuat kendali beralih penuh kepada prajurit untuk menghindari msikomunikasi dalam medan pertempuran. Jangan biarkan musuh atau oposisi mengetahui kapasitas dan melihat seberapa baik persiapan pasukan milik kita.

Kelebihan Buku

Selain itu, Art of War juga mencakup hampir semua aspek tentang peperangan khususnya berbagai area di medan perang. Termasuk pentingnya penempatan posisi tentara dan prajurit sebagai bagian dari strategi militer. Kemudian taktik mengelabui mata-mata serta penyamaran pasukan untuk menipu musuh. Selanjutnya perilaku timbal balik antara pemimpin dan prajurit dalam suatu pasukan tempur agar memiliki strategi yang dinamis dan efisien untuk menghasilkan kemenangan yang pasti.

Namun, buku ini tidak hanya terbatas pada aspek fisik perang, tetapi juga membahas secara mendalam tentang psikologi perang dan bagaimana menjadi seorang prajurit elit. Termasuk di dalamnya terdapat subjek-subjek tentang pentingnya diplomasi yang harus dilakukan untuk memastikan pembinaan hubungan yang tepat dengan negara-negara lain.

Poin utama dari buku Sun Tzu ini adalah, pada kenyataannya tidak berperang melawan negara lain adalah suatu hal yang paling tepat. Akan tetapi tak pernah ada yang tahu mengenai ambisi dari negara lain yang mungkin berlawanan. Maka dari itu, untuk mencegah situasi seperti itu salah satu pihak harus memastikan bahwa perang dapat dihindari melalui pembicaraan dan negosiasi damai. Semua itu dijelasakan secara Singkat, padat, dan menyeluruh. Maka tak heran ajaran-ajaran dalam buku ini tetap menjadi sangat krusial, mudah dipahami, dan relevan bagi pembaca masa kini.

Berikut adalah petuah-petuah Sun Tzu dalam Art of War yang sangat legendaris:

“Appear weak when you are strong, and strong when you are weak.”

“Let your plans be dark and impenetrable as night, and when you move, fall like a thunderbolt.”

“The greatest victory is that which requires no battle.”

 

Sun Tzu, The Art of War

Posting Komentar untuk "Book Review: "Art Of War - Sun Tzu""