Download Pdf dan Review Buku: "Alasan Untuk Tetap Hidup - Matt Haig"

Bacaan Yang Cocok Agar Kita Tak Mudah Menghakimi Orang Depresi - Review Buku: "Alasan Untuk Tetap Hidup - Matt Haig"

Judul: Alasan Untuk Tetap Hidup
Penulis: Matt Haig
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Terbit: Cetakan Ketiga Oktober 2020
Halaman: 277
ISBN: 9786020648538

Secara umum buku ini sangat direkomendasikan bagi pembaca yang sedang mengalami depresi. Akan tetapi pembaca yang tidak depresi pun tidak ada salahnya untuk membaca buku ini. Karena dengan membaca buku ini kita bisa tau dan memahami bagaimana rumitnya hidup ketika mengalami depresi, termasuk bagaimana kita mengatasi permasalahan tersebut guna tetap hidup di tengah guncangan depresi yang begitu kejam. Dengan membaca buku ini setidaknya kita akan tahu, kita akan paham, dan kita bisa lebih bijaksana untuk tak menghakimi orang yang sedang mengalami depresi.

Depresi Merupakan Sebuah Fenomena Pribadi Yang Kompleks

Dalam buku ini penulis benar-benar menekankan bahwa depresi itu bukan cuma soal kesedihan karena putus cinta, kegagalan akan sesuatu dan lain sebagainya. Siapa saja akan kebingungan jika disuruh untuk menjelaskan bagaimana depresi itu. Bahkan orang depresi pun akan jengah ketika ditanya soal rasanya depresi itu seperti apa karena mereka juga tidak tahu apa sebenarnya yang tengah mereka alami. Sebagian besar penderita depresi akan merasa serba salah hingga berakhir menyalahkan diri mereka sendiri.

Mereka kerap kali merasa tak nyaman dan mudah terintimidasi seperti halnya: "aku mungkin tidak bisa berada di sana, aku tidak cocok berada di lingkungan ini, aku tidak cukup baik, semua orang tidak memahami aku, aku ini menyedihkan, aku tidak sedih, aku merasa cukup dengan diriku sendiri, baiklah aku akan baik-baik saja walaupun hanya sendirian". Ibarat kata penderita depresi itu seperti orang tenggelam di tengah-tengah lautan, mereka ingin sekali meminta pertolongan namun tetap saja berakhir sia-sia.

Keunggulan Buku

Penulis secara terang-terangan menceritakan mengenai depresi dan kecemasannya yang paling mengerikan ketika ia berusia 24 tahun. Dari kisah nyata yang disampaikan penulis, buku ini mampu memicu perasaan kita yang paling dalam. Membaca buku ini saat merasa kesepian, niscaya akan merasa lebih kesepian, begitulah gambaran yang paling sederhana untuk menjelaskan detail yang ada pada buku ini. Merasa kosong dan kesepian karena tak ada dukungan keluarga, karena tak tahu harus cerita ke siapa, karena tak ada yang meyakinkan bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Tak semua orang mau mendengarkan keluh kesah dan kecemasan kita setiap hari, kecuali dokter yang mesti kita bayar persesi. Sedangkan orang lain bagaimana? Tentu saja, mereka seolah memeberimu saran masukan akan tetapi berakhir pula dengan sebuah penghakiman. Setelah membaca buku ini rasanya masuk akal Ketika seseorang berkata “badai akan berlalu, percayalah padaku kau akan baik-baik saja” Itu tak lebih hanyalah sebuah bualan belaka bagi orang depresi. Bagi orang yang tidak depresi, tak perlu repot-repot untuk cemas terhadap apapun yang terjadi di masa lalu maupun di masa depan. Namun bagi orang depresi, sebanyak apapun kalimat untuk menghibur, semangat dan dukungan dari orang lain semuanya akan sia-sia dan mereka akan tetap tidak baik-baik saja.

Kabar baiknya penulis menyajikan cara-cara yang mungkin bisa diterapkan untuk setidaknya memberi kita alasan agar tetap hidup. Beberapa hal tersebut di antaranya: menonton acara favorit, meditasi, olahraga, sarapan shat, makan teratur, minum air cukup, mendengaran musik, mengurangi kafein dan alkohol, istirahat yang cukup. Selain itu, penulis juga menyarankan untuk tidak berharap pada sesuatu yang akan sulit kita terapkan seperti: meminta dukungan dari orang lain, meminta seseorang untuk memahami kita, serta bergantung sepenuhnya pada orang lain.

Kelemahan Buku

Penulis secara sengaja tidak mengungkapkan sebab mengapa ia mengalami depresi. Karena kita tahu mengungkap masa lalu sama saja menabur garam pada luka yang masih menganga. Selebihnya buku ini sangat menarik karena membuka mata kita akan orang-orang yang sedang berjuang dengan depresinya sekaligus bagaimana mereka berdamai dengan semuanya.

Untuk download file Pdf E-book "Alasan Untuk tetap Hidup", silahlan klik di SINI