Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

FBI, HACKER DAN GANJA

FBI KESULITAN MEREKRUT HACKER KARENA REGULASI BEBAS GANJA

Sumber Gambar: Pixabay

Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini peran hacker sangatlah krusial mengingat perkembangan digital yang begitu pesat. Suatu negara sudah pasti membutuhkan sistem keamanan yang mumpuni untuk mencegah kejahatan cyber yang kian merajalela. untuk mewujudkan itu semua, peran hacker sangatllah dibutuhkan. Tak terkecuali dari pihak intelejen dan keamanan Amerika Serikat yaitu FBI.


Dalam budaya populer pun seorang hacker kerap kali dikaitkan dengan pengguna ganja. Contoh saja seperti yang sering kita lihat di film-film Hollywood. Mereka kerap kali menampilkan karakter utama yang merupakan seorang hacker sekaligus pengguna ganja akut.


REGULASI PEREKRUTAN SANGAT KETAT 


Akan tetapi berapa banyak dari kita yang tahu bahwa FBI saat ini kesulitan untuk merekrut seorang hacker? Hal tersebut sangatlah bertolak belakang melihat realita sesuai pemaparan di atas. Usut punya usut, hal tersebut terjadi karena regulasi perekrutan hacker dalam FBI saat ini mengharuskan untuk terbebas dari ganja minimal tiga tahun. Padahal dari pihak FBI saat ini sangat membutuhkan seorang dengan bakat yang baik sebagai seorang hacker lebih dari tahun sebelumnya.

Hacker sendiri merupakan keterampilan yang banyak diminati terutama di era privasi digital dewasa ini. Keterampilan ini tak jarang menempatkan kita pada posisi strategis di berbagai perusahaan besar terlepas dari regulasi bebas ganjanya. Tetapi hal tersebut tidak berlaku pada FBI, peraturan bebas ganja pada sistem perekrutannya membuat banyak pelamar gagal untuk bekerja di sana.

Dalam prosedur perekrutannya, FBI menerapkan kebijakan durasi selama tiga tahun untuk masa tunggu bagi para pelamar yang terindikasi menggunakan ganja. Sedangkan untuk zat ilegal lain seperti kokain, dan ekstasi maka masa tunggu dinaikkan menjadi 10 tahun.

Kebijakan ini tidak akan menjadi masalah bagi pelamar yang tidak neko-neko alias bukan pengguna ganja dan zat ilegal lainnya. Tetapi bagi hacker yang biasa melakukan aksi peretasan sambil menghirup asap ganja, hal ini sama saja sebagai bencana. Apalagi bagi mereka yang bermimpi setengah mati untuk menjadi bagian dari FBI sebagai hacker. Karena bagaimanapun juga penggunaan ganja dalam lembaga yang bergerak di bidang intelejen dan keamanan cyber tidak dapat diterima.

Ironisnya media massa saat ini sedang ramai-ramainya memberitakan sesuatu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya hanya untuk mendulang laba. Yang paling ramai adalah isu campur tangan pihak Russia terhadap pemilu di Amerika Serikat kemarin. Hal tersebut membuktikan bahwa data vital seperti itu sangat rentan diretas oleh pihak lain baik itu dari luar maupun dari dalam. Melihat realita itu, seharusnya pemerintah terutama FBI tidak lagi mendiskriminasi siapapun termasuk  pengguna ganja untuk menjadi bagian dari mereka.

Bahkan pada kurun waktu 2014 saat mantan direktur FBI James Comey menjabat, beliau mengatakan: “seharusnya dia maju saja dan melamar (menjadi hacker FBI) terlepas dia adalah pengguna ganja” dilansir dari The Atlantic. Pelamar tersebut bisa saja lolos jika Tuhan berkehendak, akan tetapi berapa persen yang mendapatkan mukjizat seperti itu jika birokrasi dengan ketat menghalanginya?

BANYAK KANDIDAT PEKERJA MERUPAKAN PENGGUNA GANJA

Regulasi tiga tahun undang-undang perekrutan ini benar-benar menjadi masalah bagi hacker yang berpotensi dan berbakat dalam hal peretasan. Undang-undang tersebut juga bukan sekedar cuap-cuap belaka seolah-olah pelamar bisa lolos setelah mereka bersih dari penggunaan ganja pada periode waktu yang singkat. Akan tetapi mereka harus benar-benar bersih dari ganja selama tiga tahun penuh sebelum mereka bisa berada di belakang layar komputer FBI mana pun. Jadi siapapun hacker sekaligus pengguna ganja di luar sana, maka maaf saja anda tidak akan bisa bekerja bersama FBI.

Dengan ganja yang dilegalkan di delapan negara bagian dan ganja medis yang legal di 30 negara bagian Amerika Serikat, setidaknya mungkin masih ada harapan bagi pengguna ganja yang akan melamar menjadi hacker. Dari banyaknya negara bagian yang perlahan mulai melegalkan ganja, mungkin kita berpikir bahwa aturan regulasi tiga tahun undang-undang juga akan melonggar. Namun yang perlu diketahui, hal seperti itu tidak akan pernah terjadi pada FBI. Tidak menghisap ganja selama tiga tahun?

Silahkan mencoba dan segera daftarkan diri anda, semoga beruntung!

Sumber: r/TILtodayilearn


Posting Komentar untuk "FBI, HACKER DAN GANJA "